MEMPELAJARI KAIDAH-KAIDAH DASAR ISLAM

*KEMUDAHAN SETELAH MEMPELAJARI KAIDAH-KAIDAH DASAR*

📖 📖________✒


Salah satu ungkapan dari ulama:

من حرم الأصول حرم الوصول


_“Barangsiapa yang tidak menguasai hal-hal dasar, maka ia tidak akan bisa mencapai (pemahaman yang benar dan utuh)”_

_Jadi kita harus belajar agama dari dasar_
*_Sebelum berbicara banyak hal-hal besar_*

Hal-hal dasar dalam agama agar mudah memahami dan mencapai pemahaman yang utuh semisal:

*1. Belajar adab dan akhlak menuntut ilmu*

*2. Belajar Tauhid dan Aqidah dasar*

*3. belajar fikh keseharian seperti wudhu, shalat dll*

*4. Akhlak dasar seorang muslim*

Bisa dilanjutkan dengan:

*5. Belajar bahasa Arab*

*6. Belajar uhsul fiqh, ushul tafsir dan qaidah fikh dasar*

Kami contohkan dengan belajar dasar, ushul dan qaidah fikh dasar, akan membuat lebih mudah memahami:

*Contoh pertama:*

- Ketika shalat dan shaf cukup rapat, pada saat duduk tahiyat akhir kita lebih memilih duduk iftirays dari pada duduk tawarruk.
Karena:
Duduk tawaaruk pada akhir shalat hukumnya *sunnah*, sedangkan jika kita menduduki/menekan kaki jamaah di samping kiri kita, maka akan *menganggu dan bahkan menyakiti jamaah di samping*

Jadi kita memilih *_tidak menyakiti daripada menjalankan sunnah_*

Selaras dengan kaidah:

درء المفاسد مقدم على جلب المصالح


_“Mencegah bahaya/gangguan lebih didahulukan daripada mendatangkan mashlahat”_

*Contoh kedua:*

- Pasiem di ICU dengan alat bantu resusitasi kehidupan dan sudah hampir tidak ada harapan hidup. Apabila alat resusitasi dicabut, pasien akan meninggal dengan segera.

Apabila tidak dicabut, keluarga akan mengeluarkan biaya yang sangat besar terlebih pasien sudah berbulan-bulan di ICU dan keluarga sampai
menjual tanah dan harta keluarga yang banyak untuk membiayai.

Dalam hal ini, *_kita pilih mencabut alat resusitasi._*

Berdasarkan kaidah:

ارتكاب أخف الضررين


_“Memilih bahaya yang paling ringan”_

Dan masih banyak contoh lainnya.

Saudaraku, belajar agama itu nikmat, ketika kita belajar agama dari dasar serta *tidak terburu-buru* membahasa dan berbicara hal-hal yang besar di depan publik atau sosial media.

📚 Sumber: Muslimafiyah.com
🖊 Penulis  : dr. Raehanul Bahraen
_______________✒

Komentar

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer