7 HAL TERPENTING TENTANG PUASA

Bismillahirahmanirahim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Menurut Kamu Apa Itu Puasa?
Puasa adalah ibadah yang sangat agung yang mempunyai tuntunan syar’i maka wajib bagi seorang muslim untuk mempelajari hukum yang berkaitan dengan puasa sehingga puasanya sesuai dengan apa yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ajarkan.

✏ Berkata Asy-Syaikh Al ‘Allamah Shaleh Al Fauzan hafidzahullah,

“Demikanlah seharusnya seorang muslim untuk mempelajari hukum shaum (puasa), dan berbuka, waktu dan sifatnya. Sehingga dapat melaksanakan puasa sesuai dengan apa yang disyariatkan, sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, sehingga puasanya benar dan diterima disisi Allah, maka yang demikian itu (mempelajari puasa –pent) termasuk perkara yang penting sebagaimana Allah ta’aala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرا

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang berharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah"
(QS. Al Ahzab : 21)
(Al Mulakhos Al Fiqhi, hlm. 306)

MARI KITA LIHAT! penjelasan ringkas tentang puasa RAMADHAN DIBAWAH 


1. PERTAMA: PENGERTIAN PUASA

Kamu harus tahu.. Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu..

Adapun secara istilah syariat puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan semua hal yang membatalkan puasa, dari terbitnya fajar shadiq hingga tenggelamnya matahari, disertai niat.




2. KEDUA: HUKUM PUASA RAMADHAN
Puasa ramadhan hukumnya wajib, berdasarkan al Qur’an, as Sunnah dan Ijma’. Barangsiapa yang mengingkari kewajibannya maka sungguh dia telah kafir, dan barangsiapa yang tidak melaksanakan ibadah puasa tanpa ada udzur, maka dia telah melakukan perbuatan dosa besar.

✓ Allah ta’aala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang – orang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa“
(QS. Al Baqarah : 183).

✓ Dalil dari hadits,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
"Islam itu dibangun diatas lima perkara, syahadat (persaksian) Laa Ilaha Illallah Muhammadarrasulullah (tidak ada Ilah/sesembahan yang berhak di sembah kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah), mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan”
(HR. Bukhari dan Muslim).


3. KETIGA: RUKUN-RUKUN PUASA

1. Menahan diri dari pembatal puasa semenjak terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.
✓ Allah Ta’aala berfirman,
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْر
”Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.“
(QS. Al Baqarah : 187)

2. Berniat.
Maksudnya, ketika menahan diri dari semua yang dapat membatalkan puasa , pastinya orang yang berpuasa harus meniatkannya untuk beribadah kepada Allah Ta’aala.



4. KEEMPAT: KEUTAMAAN PUASA RAMADHAN
Keutamaan puasa ramadhan sangatlah banyak diantaranya adalah Allah ta’aala akan mengampuni dosa orang yang berpuasa ramadhan ikhlas karena-Nya. Dan...
✓ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kerena imam dan mengharap pahala, diampuni pula untuknya dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

5. KELIMA: HIKMAH DISYARIATKAN PUASA RAMADHAN

Puasa membersihkan dan menyucikan jiwa dari akhlak yang rendah. Puasa melatih manusia untuk zuhud terhadap dunia. Puasa membangkitkan rasa belas kasihan kepada orang-orang miskin dan ikut merasakan penderitaan mereka.





6. KEENAM : SYARAT WAJIBNYA PUASA RAMADHAN

1. Islam.
Puasa tidak wajib bagi orang kafir dan tidak sah.

2. Baligh.
Puasa tidak wajib bagi anak kecil. Namun seyogyanya orang tua untuk melatih anaknya berpuasa.

3. Berakal.
Puasa tidak wajib atas orang gila.


4. Sehat.
Orang yang sakit yang tidak mampu puasa tidak diwajibkan berpuasa.

5. Mukim.
Puasa tidak wajib bagi musafir.

6. Tidak sedang haid dan nifas.
Tidak boleh wanita yang sedang haid dan nifas berpuasa.


7. KETUJUH: UZUR YANG MEMBOLEHKAN SESEORANG BERBUKA/ TIDAK PUASA DI BULAN RAMADHAN

1. Orang yang sakit yang diharapkan kesembuhannya.
Ia boleh berbuka puasa/tidak berpuasa dan menganti puasanya di waktu yang lain.

2. Orang sakit yang tidak diharapkan kesembuhannya.
Boleh baginya berbuka berpuasa/tidak berpuasa dan wajib baginya membayar fidyah

3. Orang yang lanjut usia yang tidak mampu berpuasa.
Boleh baginya berbuka puasa dan wajib baginya membayar fidyah dengan memberi makan satu orang miskin setiap harinya yang ia tidak berpuasa.


4. Musafir boleh baginya berbuka puasa, tapi wajib baginya mengganti puasa di hari yang lain.

5. Wanita yang haid dan nifas.
Wajib baginya berbuka puasa. Tidak boleh baginya untuk berpuasa. Dan wajib baginya untuk menqadhanya dihari yang lain.

6. Wanita yang hamil dan menyusui yang mengkhawatirkan dirinya, atau mengkhwatirkan bayinya boleh baginya berbuka puasa.

7. Wanita hamil atau menyusui mengganti puasa yang ia tinggalkan itu jika ia berbuka karena khawatir terhadap dirinya.

8. Jika wanita yang hamil atau menyusui mengkhawatirkan janin/bayinya, dia mengadha puasa dan memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari yang dia tinggalkan.

Sumber bacaan:
Al Fiqih al Muyasar
Mulakhos al Fiqhi
Dll



:: Semoga Bermanfaat ::
:::: بارك الله فيكم ::::
Kamu bisa tinggalkan saran dan kritik kamu di KOLOM KOMENTAR DIBAWAH..
CEK IG KITA JUGA YAA @mesinislam
Syukron..
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Komentar

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Postingan Populer